Batik adalah karya seni yang mewakili jiwa pembuatnya, ia memiliki berjuta cerita tentang manusia, budaya, sejarah, harapan dan doa. Salah satu motif batik yang digunakan oleh orang tua saat upacara pernikahan yaitu motif batik truntum.
Truntum artinya dalam bahasa jawa adalah trubus utawa tukul dan dalam bahasa indonesia adalah tumbuh. Dari pendek menuju tinggi atau kecil menuju besar. Filosofi dari kata truntum adalah simbol cinta atau kasih dari orang tua yang tanpa syarat atau tanpa batas yang setulus hati. Jika truntum diberi tambahan kata tum- menjadi tumaruntum yang artinya urut-uratan tanpa net utawa, atau artinya sejarah yang berkesinambungan atau berkembangbiak, simbol cita-cita dan doa orang tua penganten agar kedua penganten bisa memiliki keturunan beregenerasi atau meneruskan keturunan keluarga.
Jika dilihat wujudnya, batik truntum ini berlatar belakang warna hitam dan bintang-bintang kecil yang membawa angan-angan kita ke bintang di langit saat malam gelap. Simbol orang tua setidaknya menjadi penuntun dan peedoman untuk anak-anaknya. Bagi sebagian orang, batik truntum juga memiliki motif bunga taburan bunga tanjung, yang berbau harum dan biasa ditanam dipinggir-pinggir jalan yang menjadi simbol bahwa orang tua setidaknya menjadi peneduh dan pelindung bagi anak-anaknya.
Motif Batik Tuntrum Yogyakarta – Motif Batik Tuntrum Solo
tonton penjelasan selengkapnya di: https://youtu.be/waQvDyShUK4
Seperti itu penjelasan mengenai batik truntum, semoga kita dapat terus melestarikan Budaya Nusantara.
Salam Budaya